Kepulauan Togean Sulawesi Tengah Snorkeling, Diving, Exploring, & Interact with the local.
Kepulauan Togean Sulawesi Tengah - Pulau Togean adalah sebuah sebuah taman nasional di Kepulauan Togean yang terletak di Teluk Tomini, secara administrasi wilayah ini berada di Kabupaten Tojo Una-una.
Pulau Togean. jauh namun, dikenal kaya akan terumbu karang dan berbagai biota laut yang langka dan dilindungi. Pulau togean ampana jarang dikenal domestik, namun diketahui wisatawan mancanegara, memiliki beberapa aksi wisata yang dapat dilakukan di Pulau Togean antara lain: menyelam dan snorkelling di Pulau Kadidiri, memancing ,menjelajah alam hutan yang ada di dalam hutan yang ada di Pulau Malenge serta bertemu dengan Suku Bajo.
Destinasi wisata yang dikunjungi :
▪ Pulau Malenge & Papan (Perkampungan Suku Asli Bajo) ▪ Pantai Sera & Reef 5 ▪ Danau ubur-ubur tak menyengat Mariona ▪ Pulau Taipi, Taipi Wall, & Pantai Karina ▪ City Tour Kota Gorontalo : Menara Otanaha , Benteng Otanaha , Rumah Singgah Soekarno , danau limboto
▪ WHALESHARK BOTUBARANI (bonus/situasional)
PAKET OPEN TRIP IDR 2,600,000/orang
AVAILABLE :
Hari Jumat, Minggu ke-3 setiap bulan
Termasuk :
Transportasi Avanza/Xenia/Innova di Gorontalo City Tour Kota Gorontalo Tiket Kapal Ferry Tuna Tomini GTO - TOGEAN PP Tiket Kelas Bisnis AC GTO - TOGEAN Kapal Snorkeling selama di TOGEAN Biaya konservasi Meals 11x Penginapan Resort Kepulauan Togean Pemandu Lokal Dokumentasi
Tidak Termasuk :
Tiket Penerbangan (diharapkan tiba di Gorontalo maksimal pukul 13.00) *Fun Dive (APPROXIMATE IDR 800-850K/DIVE ALL GEAR INCLUDE) UPGRADE KABIN KAPAL GORONTALO - WAKAI IDR 250,000/PERSON/PP Tips pemandu lokal dan driver wajib (nominal seiklasnya) Snorkeling Gear (Masker, Snorkel, Fins, Pelampung) IDR 50,000/DAY (KETERSEDIAAN TERBATAS, DISARANKAN BAWA DARI JAKARTA) Biaya kelebihan bagasi Pengeluaran pribadi dan hal yang tidak tercantum dalam paket
BONUS l DOKUMENTASI UNDERWATER & WISATA WHALESHARK (HIU PAUS) BOTUBARANI
*Konfirmasi terlebih dahulu sebelum keberangkatan untuk tour Kepulauan Togean Sulawesi Tengah
ITINERARY Kepulauan Togean Sulawesi Tengah
HARI PERTAMA (MS,MM)
Metpo SOETTA Jakarta – City Tour Gorontalo – Wakai City Tour : Benteng Otanaha, Menara Keagungan, Rumah Soekarno, Danau Limboto, toko oleh-oleh Gorontalo
HARI KEDUA (MP,MS,MM) Hutan Mangrove Teluk Tomini Snorkeling Area Bolilanga Jellyfish Danau Mariona Pantai Karina
HARI KETIGA (MP,MS,MM) Pulau Papan & Malenge Pantai Sera Reef 5 California Reef
HARI KEEMPAT (MP,MS,MM) Taipi Wall Pulau Taipi (snorkeling & fundive) Wakai - Gorontalo
HARI KELIMA (NO MEALS) Pasar Tua, Pasar khas kota gorontalo Snorkeling dengan WHALESHARK atau TAMAN LAUT OLELE Menuju bandara kepulangan Jakarta
FLIGHT OPTION
LION AIR JT 792 FRI CGKGTO 0500 1035 1 JT 793 TUE GTOCGK 1115 1445
GARUDA AIRLINE GA 642 CGKGTO 0715 1300 GA 643 GTOCGK 1350 1725
Bali merupakan pulau vulkanik yang memiliki beberapa gunung api. Seperti kalian tahu, jika ada gunung api, kemungkinan besar kalian juga akan menemukan sumber-sumber air panas alami di Pulau Dewata ini. Selain mengusir stress dan lelah, berendam di air panas alami dipercaya bakal melunturkan racun alias detoks, juga mengobati dan mencegah penyakit kulit.
Nah, buat kamu yang ingin merasakan berendam air panas di spa alami sambil menikmati pemandangan Pulau Bali, berikut Trip Santai rekomendasikan beberapa tempat untuk didatangi:
#1 Sumber Air Panas Angseri
Berada di kaki Gunung Batukaru di wilayah Tabanan yang subur, Sumber Air Panas Angseri menjadi destinasi yang wajib ada dalam bucket list kamu. Pemandian ini terletak di antara sawah hijau yang subur, diselingi hutan dan pepohonan. Kebayang kan nikmatnya berendam air panas di tengah sejuknya udara pegunungan, dengan pemandangan indah di depan mata?
Suhu air di Angseri berkisar 46 derajat Celcius, jadi pas untuk berendam. Di sini terdapat dua kolam yang besar, yakni kolam dewasa dan anak. Di kolam dewasa, ada air terjun kecil yang airnya hangat dan mengandung belerang. Selain itu, ada fasilitas bilik berendam untuk pribadi, maksimal lima orang per-bilik jadi kamu bisa berendam bersama keluarga tanpa terganggu.
Sumber Air Panas Angseri berada sekitar 40 kilometer dari Denpasar dan 20 kilometer dari Tabanan. Kamu bisa mengambil rute Bedugul untuk mencapainya.
Lokasi: Banjar Munduk Lumbang, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.
Koordinat GPS: -8.355407, 115.157284
via plesiryukvia komingbtvvia balimediainfovia balimediainfoBilik rendam via YouTube
#2 Pemandian Air Panas Yeh Sanih
Habis lihat lumba-lumba di Pantai Lovina, coba mampir deh ke sumber air panas Yeh Sanih (Air Sanih) yang juga ada di Singaraja, Bali Utara. Selain memberi terapi air panas yang menenangkan dan melunturkan keletihan, pemandangan di Yeh Sanih juga keren! Bayangkan, kamu bisa berendam air panas yang jernih sambil menikmati pemandangan lautan lepas. Ya, Yeh Sanih memang berada di tengah alam yang hijau di tepi laut.
Untuk mandi air panas di Yeh Sanih, kamu tinggal membayar Rp10.000 per orang. Ada juga fasilitas loker yang bisa disewa, jadi barang bawaan tetap aman.
Untuk menuju Yeh Sanih, kamu bisa mengambil rute menuju Pantai Lovina karena letaknya berdekatan. Dari Kuta atau Denpasar, ambil arah Kintamani, melalui Bedugul, lalu ambil arah menuju Jalan Air Sanih.
Lokasi: Jl. Air Sanih, Kubutambahan, Bukti, Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Koordinat GPS: -8.077747, 115.217180
via balihellotravelvia baliwowpixvia baliwowpix
#3 Pemandian Air Panas Toya Bungkah
Bayangin, berendam air panas alami sambil menikmati indahnya panorama Gunung dan Danau Batur. Nggak ada duanya deh rasanya! Selain pegal-pegal hilang, stress pun berkurang. Setelah seharian surfing di pantai, memang paling enak datang ke wilayah pegunungan dan berendam air panas.
Di Toya Bungkah, ada beberapa pengelola yang menawarkan berbagai fasilitas berbeda. Misalnya,Toya Devasya Natural Hot Springs yang mengelola pemandian air panas menjadi lebih eksklusif. Tapi sebetulnya sama aja koq, pemandangannya sama-sama indah dan airnya sama hangatnya.
Untuk masuk Toya Devasya, kamu bisa membayar Rp 100.000 untuk WNI. Dengan tarif tersebut, selain bisa bersauna di air panas alami, kamu juga mendapatkan handuk untuk bilas, shampoo dan sabun serta welcome drink. Atau bisa juga ambil Paket Berenang dengan Makan Siang.
Selain itu, ada Batur Natural Hot Spring yang dikelola oleh Desa Pakraman. Biaya masuknya Rp 60.000 per orang, termasuk minuman, handuk, sabun dan shampoo.
Lokasi: Toya Bungkah Kintamani, Desa Pekraman Batur, Kec. Bangli, Bali.
Koordinat GPS: -8.251241, 115.400259
Batur Natural Hot Spring Toya Bungkah via balihellotravelToya Devasya via asiawebdirectToya Devasya via agbackpackersBatur Natural Hot Spring Toya Bungkah via mybalikintamani
#4 Sumber Air Panas Penatahan
Di tengah alam Tabanan yang hijau dan indah, kamu bisa menikmati spa alami di Sumber Air Panas Penatahan (Yeh Panes). Sumber air panas ini benar-benar membuat kamu rileks dengan panorama alam yang indah dengan latar belakan sawah hijau yang berundak-undak. Apalagi ada Sungai Yeh Ho yang mengalir di dekatnya. Kebayang kan asyiknya berendam di sini?
Di Penatahan, ada kolam umum dan kolam private dengan air mancur. Untuk kolam umum, kamu harus membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang, dan untuk kolam private Rp 25.000 per orang untuk satu jam.
Ada tiga kolam umum di Penatahan. Kolam pertama paling dekat dengan tepian sungai merupakan kolam terkecil dengan suhu air dingin, dikelilingi batu besar. kolam kedua airnya panas, dengan pancuran bambu. Kolam ketiga, lokasinya paling atas dan memiliki luas terbesar dengan suhu air cukup hangat. Kedalamannya satu meter dan cocok untuk anak-anak.
So, kalau kamu sedang berada dalam jalur Bedugul, jangan lupa mampir ke Yeh Panes untuk melepas penat ya.
Lokasi: Desa Penatahan, Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.
Koordinat GPS: -8.438499, 115.131017
via Trihartadivia agoda
#5 Pemandian Air Panas Banjar
Satu lagi sumber air panas alami yang tak jauh dari Pantai Lovina adalah Air Panas Banjar. Pemandian yang berada di tengah alam nan asri ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, dan kini dipugar menjadi kolam-kolam pemandian. Uniknya, Air Panas Banjar memiliki tiga kolam.
Di tingkat pertama, ada delapan pancuran naga yang menyemburkan air panas alami dan kedalamannya satu meter. Kolam kedua berada di bawah kolam pertama, dan ukurannya lebih besar dengan lima pancuran naga dengan kedalaman 1-2 meter. Kolam ketiga adalah yang paling kecil, dan di sinilah kamu bisa menikmati sensasi pijatan air panas. Tiga pancuran yang ada di sini terletak di ketinggian 3,5 meter, sehingga menyemburkan air lebih deras.
Lokasi: Jl. Banjar, Buleleng, Singaraja, Bali.
Koordinat GPS: -8.210471, 114.967096
via terraceatkutavia pegipegivia ksmtour
#6 Sumber Air Panas Belulang
Sekitar 15 kilometer dari Kota Tabanan, terdapatlah Air Panas Belulang di tengah hamparan sawah hijau yang luas membentang. Selain memiliki pemandangan mempesona, Air Panas Belulang juga punya keunikan tersendiri, yakni airnya tidak bau belerang seperti air panas alam pada umumnya.
Lokasi: Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.***
Kalau dua hal yang paling kamu sukai di dunia adalah berenang dan bertualang di alam terbuka, destinasi wisata keren yang ada di Nganjuk ini musti masuk bucket list kamu.
Oke, kalau kamu belum tahu Nganjuk itu di mana, kamu nggak sendirian. Daerah tersebut memang nggak sepopuler Bali atau Jogja. Nganjuk adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur yang sebetulnya punya banyak destinasi wisata yang keren banget. Wah, sayang deh kalo nggak dieksplorasi.
Eh, tapi kenapa kalau kamu suka alam dan hobi berenang harus ke Nganjuk? Karena di sini adaGrojogan Duwur Sumbermiri, kolam renang alami yang eloknya bukan main. Bayangin aja, di tengah hijaunya hutan hujan ada wilayah terbuka yang dipenuhi formasi bebatuan cokelat nan eksotik, dengan cekungan-cekungan alami yang terisi air bening nan segar. Wow!
Biarpun keliatan kece dan ramah pengunjung, kolam-kolam alami ini cukup dalam lho. Ada yang cukup cetek, tapi ada juga yang kedalamannya lebih dari dua meter. So, kalau nggak bisa berenang jangan ke tengah ya.
Cara menuju ke Grojogan Duwur Sumbermiri
Dari Nganjuk, setelah Pom Bensin Lengkong kamu harus belok kiri dan lurus hingga bertemu perempatan. Di perempatan belok kiri lagi, lalu lurus terus saja hingga mencapai jalan pedesaan.
Beberapa waktu lalu, jalan pedesaan ini belum diaspal. Tapi sepertinya sekarang jalanan tersebut sudah mulus diaspal deh. Ya sudah, ikuti saja jalan itu hingga bertemu Pasar Sawahan.
Lurus saja hingga sampai di pertigaan, belok kanan. Lurus lagi hingga bertemu pertigaan dengan plang bertuliskan “Ds Bangle” lalu belok kiri. Lurus lagi hingga pertigaan pertama, belok kiri dan ikuti jalan.
Kalau bingung, ada GPS yang bisa kamu andalkan (alias Gunakan Penduduk Sekitar), alias nanya-nanya warga.
Penasaran? Cek aja foto-fotonya:
1 Waterpark Alami Grojogan Duwur
by petualanganambar
2 Salah satu kolamnya.
via Twitter
3 Asyiknya berendam di jacuzzi alami sambil selfie
by petualanganambar
4 Bebatuannya warna krem, jadi ingat cappuccino berbuih. Hati-hati kalau mau nyebur.
by dzofar
Asyik ya! Ingat, karena ini wisata alam, kamu harus jaga sikap dan jangan buang sampah sembarangan ya.
Keraton Yogyakarta (Jogja) atau sering disebut dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terletak di jantung provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Indonesia. Karena tempatnya berada di tengah-tengah Jogja, dimana ketika di ambil garis lurus antara Gunung Merapi dan Laut Kidul, maka Keraton menjadi pusat dari keduanya. Keraton atau Kraton Jogja merupakan kerajaan terakhir dari semua kerajaan yang pernah berjaya di tanah jawa. Ketika kerajaan hindu-budha berakhir kemudian di teruskan dengan kerajaan islam pertama di Demak, lalu berdiri kerajaan yang lain seperti Mataram islam yang di dirikan oleh Sultan Agung lalu berjalan dan muncul Keraton Jogja yang didirikan oleh Sultan Hamengku Bowono I. Hingga sekarang, keraton Jogja masih menyimpan kebudayaan yang sangat mengagumkan.
Taman Depan Keraton Jogjakarta
Dalam perkembangannya, Keraton Jogja banyak mengalami masa pasang surut kepemimpinan dan terjadi perpecahan. Yang paling terkenal adalah perjanjian Giyanti pada tahun 1755, dimana kerajaan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu wilayah timur yang sekarang menjadi keraton surakarta (solo – petualangan selanjutnya ) dan wilayah barat yang disebut dengan Keraton Jogjakarta. Namun, Keraton Jogja juga banyak menyimpan sejarah yang tak bisa dilupakan begitu saja oleh bangsa Indonesia, termasuk dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Cukup banyak untuk di kaji dan ditulis.
Keraton Jogjakarta
Selain itu, Keraton Jogja sangat kental dengan warisan budaya etnik jawa yang sangat menajubkan yang masih bisa di temukan di sekitar dan dalam keraton sendiri. Ketika Petualang ke Keraton Jogja maka, itulah gambaran sederhana tentang budaya dan keindahan tanah jawa. Semua hampir terwakilkan dalam satu tempat yang menarik dan sangat memukau. Bagaimana tidak, di Keraton masih banyak menyimpan tentang berbagai kesenian, hasil budaya, ragam pakaian adat dan bentuk rumah ala jawa yang indah. Tidak berhenti disitu saja, di Keraton Jogja juga mempertunjukkan bagaimanasupelnya orang jawa dalam berkomunikasi dan bersapa dengan semua orang yang datang disana. Sangat eksotis dan menarik.
Keraton Jogja
Untuk menuju Keraton Jogja sangat mudah, karena letaknya persis di pusat kota Jogjakarta. Walaupun begitu, Petualang juga harus cekatan dan bisa menghafal rute yang bisa di lewati untuk menuju Keraton Jogja. Untuk Petualang yang melaju dari Semarang atau Wonosobo (kretek – langsung ke ring road barat) silakan melewati rute : Ungaran– Ambarawa – Magelang – Jl magelang jogja – Terminal Jombor – Jl Diponegoro (Tugu Jogja belok kanan) – Jl Mangkubumi – Jl Malioboro – Jl Ahmad Yani – Jalan Senopati – Jl Brigjend Katamso – Jl Ibu Roswo – Jl William – Jl Kesatriyan – Keraton Jogja. Untuk yang dari Solo atau Klaten atau Kebumen juga hampir sama hanya berbeda cara rute masuk dalam kota saja. Tidak usah pusing, karena plang jalan di Jogjakarta sangat membantu menemukan Keraton Jogja.
Keraton Jogjakarta
Tiket masuk ke Keraton Jogja sangat terjangkau, hanya menyisihkan uang sekitar Rp. 10.000,- bisa menikmati hampir semua lingkungan istana yang berdiri megah dan indah. Petualang di haruskan untuk tidak memakai topi atau kaca mata bila masuk ke lingkungan keraton, bukan apa-apa hanya untuk menghormati kebudayaan jawa. Jam berkunjung ke Keraton untuk hari Ahad dan hari lainnya di batasi dari jam 07 am – 12 am. Tips : Silakan untuk datang ke Keraton Jogja sekitar jam 9, karena ada pementasan tari khas jawa seperti Serimpi yang dilakukan secara apik dan menajubkan.
Pagelaran Tari di Keraton Jogja
Istana Jogja, sebagai representasi dari budaya jawa bisa ditemukan ketika Petualang masuk ke dalam Keraton, seperti pergelaran tari-tari jawa tentang berbagai cerita (babad tanah jawa, epic ramayana) yang dipentaskan oleh penari yang handal dan mampu memukau menarik penonton seperti terbawa suasana sakral yang sangat menghipnotis. Di iringi suara gemelan yang mengalun indah bercampur dengan bait-bait jawa dilantunkan indah oleh pesinden dan warangono Keraton Jogja. Selain tari, juga disajikan pentas wayang orang yang sangat menarik untuk di lihat, wayang orang ini berbeda dengan kebanyakan karena gerakannya hampir mirip dengan gerakan ballet. Pementasan tari jawa tersebut dilakukan di tempat terbuka mirip dengan pendopo Keraton, jadi petualang bebas leluasa menyaksikan dari berbagai sudut. Kesempurnaan dari sebuah budaya jawa, tarian yang indah layak untuk dilihat.
Taman Istana Keraton Jogja
Melihat sudut Keraton yang lain seperti Kedhaton, dimana kedhaton ini merupakan tempat bertemunya Raja dengan semua pemangku Keraton. Dengan suasana bangunan joglo yang indah dengan beberapa ornamen ala jawa arab yang menghiasi di setiap tembok dan pilar, juga berbagai macam tanaman rindang menambah suasana sakral jawa lebih sejuk dan menarik. Pilar-pilar yang berjajar sedemikian rupa menambah gagah dan kuatnya Keraton Jogja waktu itu. Beberapa bangunan taman juga menghiasi setiap sudut komplek Kedhaton Keraton Jogja. Ada yang menarik dikomplek Kedhaton tersebut, ketika Petualang masuk pintu area Karaton maka akan selalu bertemu dengan para penjaga (pekerja khusus) Keraton atau yang biasa di sebut dengan Abdi Dalem.
Abdi Dalem tersebut tidak boleh atau dilarang untuk mungkur (ina : membelakangi Kedhaton). Jadi sangAbdi Dalem akan selalu menghadap ke arah Kedhaton, bukan membelakangi kedhaton. Ketika Penulis tanya alasanya, maka dengan bahasa jawa khas dan menarik secara ringkas sang Abdi dalemmengatakan bahwa Kedhaton merupakan simbol Raja, disana tempat Raja duduk dan begitulah salah satu cara untuk menghormati kepada Raja. Menarik sekali bukan?
Abdi dalam dan wisatawan
Didalam Keraton juga disajikan berbagai budaya jawa yang indah seperti batik yang merupakan warisan budaya jawa yang sudah diakui secara internasional. Beberapa lukisan, keris, foto raja-raja jawa, silsilah raja jawa, dan berbagai hasil budaya jawa. Ketika masuk di rumah batik, disana dilarang untuk memotret. Karena semua motif batik disana merupakan ciri Keraton Jogja yang merupakan simbol dari istana jawa yang hanya boleh dicetak dan dipakai di lingkungan istana saja. Beragam motif batik istana sangat menarik memang, desain yang khas dan berbeda dengan kebanyakan batik.
Museum Keraton Jogja
Beberapa alat gamelan juga ditampilkan di Istana Jogja, gamelan berasal dari kata gamel yang berarti memukul. Gamelan sendiri merupakan alat musik khas jawa dimana permainan musik ini dilakukan dengan mengunakan alat seperti kenong, kempul, kendhang, gong, suling, kecapi dan lain sebagainya. Gamelan sendiri dimainkan bersama penyanyi yang disebut dengan Sinden (perempuan) atauWarangono (lelaki) seperti yang di pentaskan ketika masuk ke komplek Istana Jogja dimuka. Ketika memasuki ruang lukisan, banyak dijumpai lukisan bersejarah seperti raja-raja jogja, istri dan anak-anak raja jogja, lukisan tentang kemerdekaan, dan berbagai macam pengambaran tentang keraton. Jika Petualang masuk ke area lukisan jangan lupa untuk masuk ke lukisan yang sakral dan penuh misteri, begitu kata abdi dalem. Lukisan tersebut hanya ada beberapa saja, di tempatkan tersendiri.
Taman
Misterinya adalah ketika petualang melihat lukisan raja jawa tersebut, maka lihat sepatu slop yang dipakai sang raja, ketika Petualang berada di sebelah kiri lukisan maka sepatu tersebut akan mengarah ke arah petualang. Nah, cobalah untuk berjalan ke sebelah kanan sambil melihat arah sepatu Raja tersebut, ajaib memang, sepatu itu seolah-olah mengikuti kemana Petualang melangkah. Dari sudut manapun melihat, sepatu tersebut selalu mengarah kemanapun ke arah orang yang melihat.
Keraton Jogja sendiri sangat sejuk dan nyaman, jadi Petualang ndak usah takut apabila lelah dan capek. Karena rindangnya pepohonan dan kursi gazebo tersedia disana untuk duduk-duduk dan bersantai sejenak ketika habis berjalan disekitar Istana. Keraton Jogja, budaya dan keindahan jawa ada disana. Jadi, jadwalkan kesana apabila Petualang berada di Jogjakarta.
Setiap kota memiliki daya tariknya masing-masing. Begitu juga dengan Bali, yang di incar banyak orang sebagai destinasi wisata, menyimpan segudang keunikan. Berikut ini kami merangkum 17 Hal Unik yang Hanya Bisa Kamu Temukan di Bali. Semoga bisa menjadi referensi yang lengkap saat kamu ke Bali!
1. Menonton Festival Ciuman Massal di Banjar Kaja Sesetan, Denpasar
Tradisi ciuman massal atau lebih di kenal dengan nama Omed-omedan, di langsungkan sehari setelah perayaan Nyepi oleh warga Banjar Kaja Desa Sesetan, Denpasar.
Pasangan pemuda-pemudi setempat akan bergiliran untuk maju untuk berciuman dan warga lain akan mencoba untuk menarik dan mendorong, kemudian akan ada tetua desa yang datang untuk mengguyur mereka dengan air sampai basah kuyub. Ritual ini di yakini warga setempat dapat menghalangi desa mereka dari terserang wabah penyakit.
Photo credit: IG @tourismphotographer
2. Uniknya Ritual Kesurupan Massal di Pura Petilan Kesiman, Denpasar
Ritual Pengrebongan yang diadakan di Pura Petilan Kesiman, 8 hari setelah perayaan Kuningan, terbilang unik, karena selama prosesi banyak Penyungsung Pura (Umat Hindu) yang mengalami kesurupan. Pada saat bersamaan puluhan orang mengalami trance dan tiba-tiba berteriak histeris, menari, serta menusukan keris ke dada, uniknya mereka tidak terluka sedikit pun.
Photo credit: huffingtonpost.com
3. Menonton Orang-orang Berkelahi Menggunakan Daun Pandan Berduri di Desa Tenganan
Setiap satu tahun sekali, kamu bisa menyaksikan serunya ritual suci perkelahian antar pemuda di Desa Tenganan menggunakan daun pandan berduri, atau lebih di kenal dengan nama Perang Pandan. Ritual ini diadakan sebagai wujud penghormatan kepada Dewa Indra, yaitu dewa Perang yang paling mereka segani. Layaknya perang di zaman kerajaan, mereka juga memakai tameng yang terbuat dari anyaman bambu.
Photo credit: IG @madenagi
4. Melihat Mayat-mayat Tergeletak di Atas Tanah di Desa Trunyan, Kintamani
Warga di Desa Trunyan, Kintamani memiliki tradisi pemakaman yang unik, di mana mereka tidak mengubur ataupun membakar mayat (ngaben) ala umat Hindu Bali pada umumnya. Mayat hanya diletakan begitu saja di atas tanah yang dikelilingi oleh pohon Taru Menyan. Anehnya, mayat-mayat di sana tidak menimbulkan bau. Konon harum pohon Taru Menyan lah yang menetralisir bau anyir mayat-mayat di sana.
Photo credit: @firaswhaidar
5. Tersedot dalam Kemeriahan Pawai Ogoh-ogoh
Sehari sebelum Hari Raya Nyepi atau disebut Hari Pengrupukan, warga Hindu Bali akan mengarak patung-patung raksasa berwajah seram alias Ogoh-ogoh, mengelilingi desa dan ruas-ruas jalan kota. Ogoh-ogoh tersebut merupakan representasi dari karakter Bhuta Kala atau raksasa jahat. Meski begitu, tak jarang pula kita akan menemukan bentuk-bentuk kreasi Ogoh-ogoh yang “nyentrik”, misalnya karakter kartun yang seolah-olah dibuat seram.
Photo credit: IG @_reebok_
6. Nikmatnya Sehari Nyepi di Bali, Super Hening Tanpa Polusi
Hanya di Bali, seluruh aktivitas berhenti total untuk satu hari demi memperingati Hari Raya Nyepi. Umat Hindu dilarang untuk bekerja, pantang untuk berpergian maupun bersenang-senang, dan dilarang menyalakan api dan lampu. Alhasil jalanan pun sepi saat Nyepi. Kamu dapat menikmati udara segar tanpa polusi dan langit malam berkelap bintang hanya di hari Nyepi.
Photo credit: kompasiana.com
7. Hari Galungan Di Mana Bali Dihiasi Ribuan Penjor
Pada Hari Raya Galungan, pasti kamu akan bertanya-tanya mengapa di setiap ruas jalan, rumah penduduk, dan bangunan perkantoran di pasangi bambu-bambu melengkung yang penuh dengan hiasan alias Penjor. Penjor dimaknai sebagai ungkapan rasa terima kasih manusia atas kesejahteraan yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Maka tak heran jika bahan-bahan yang digunakan untuk menghias penjor berasal dari hasil pertanian.
Photo credit: baliwww.com
8. Menjumpai Upacara Keagamaan Umat Hindu Hampir Setiap Hari di Bali
Kalian tidak salah menjuluki Bali sebagai Pulau Dewata, karena hampir setiap hari masyarakat Hindunya menyelenggarakan ritual suci keagamaan. Kalian akan sering menemui wanita-wanita Bali membawa sesajen di atas kepalanya, mendengarkan kidung-kidung suci dari sejumlah pura di sekitar, dan bahkan melihat canang (sesajen) menghiasi depan rumah mereka.
Photo credit: roughguides.com
9. Menyaksikan Upacara Kremasi Ngaben di Bali
Ritual pembakaran mayat yang dikenal dengan istilah Ngaben adalah wujud pembebasan jiwa manusia untuk kembali kepada Sang Pencipta. Ngaben juga menjadi sangat unik dengan keberadaan replika bangunan meru dan lembu yang disertakan dalam prosesi kremasi tersebut. Bahkan beberapa prosesi Ngaben yang digelar cukup besar dengan membuat meru dengan tinggi belasan meter, seperti salah satunya di lingkungan keluarga Puri Ubud sering menjadi pusat perhatian wisatawan di Bali.
Photo credit: cuinbali.com
10. Menyucikan Diri di Pura Tirta Empul
Terletak di daerah Tampak Siring, Pura Tirta Empul terkenal dengan sebuah pemandian yang dialiri mata air. Umat Hindu Bali sering menggunakan tempat tersebut untuk menyucikan diri atau meruwat diri. Banyak orang yang mengantri untuk bisa berdoa dan membasuh dirinya dengan air yang mengalir dari 13 pancuran di pemandian tersebut. Tidak sedikit pula wisatawan dari luar Bali yang ingin merasakan sensasi penyucian diri dengan air dari Tirta Empul.
11. Bangun Pagi Melihat Lumba-lumba di Laut Lovina
Pantai Lovina merupakan satu-satunya tempat di Bali yang menawarkan pengalaman menyaksikan lumba-lumba secara langsung di alam bebas. Untuk menyaksikan atraksi lumba-lumba ini, idealnya kamu harus melaut dari pukul 06.00 – 07.30 WITA. Jika langit sudah terang, biasanya lumba-lumba akan segera menjauh dari spot biasa mereka muncul bermain.
Photo credit: @kompastravel
12. Menyelami Crystal Bay Bertemu Ikan Mola-Mola yang Langka
Pulau Nusa Penida memiliki satwa langka yaitu Ikan Mola Mola atau Sunfish. Kemunculan mereka sering terlihat di Crystal Bay, diving spot paling populer di Nusa Penida. Ikan Mola-mola ini biasanya akan muncul di antara bulan Agustus hingga akhir Oktober untuk berjemur. Walaupun bentuknya yang besar dan menyeramkan, namun ikan ini sangat friendly loh!
Photo credit: IG @nusabali
13. Melihat Kawanan Burung Bangau Putih yang Hinggap di Desa Petulu, Ubud
Memasuki desa Petulu, Ubud, kamu akan takjub dengan kehadiran ratusanburung Kokoan yang menyerupai bangau putih bertengger dan berterbangan di pepohonan desa ini. Percaya atau tidak, burung Kokokan ini sangat dikeramatkan oleh warga Desa Petulu karena di percaya bisa menghadirkan keberuntungan.
Photo credit: @btrihartadi
14. Memelihara Anjing Ras Kintamani yang Lucu
Sering mendengarnya, tapi belum pernah menyentuhnya langsung? Anjing ras Kintamani merupakan salah satu ras anjing yang di akui dunia dan berasal asli dari Kintamani, Bali. Anjing ini memiliki bulu yang lebat untuk beradaptasi dengan dinginnya Kintamani dan sekilas mirip dengan anjing yang berada di film Hachiko bukan?
Photo credit: IG @karamelicious
15. Minta Diramal Ketut Liyer layaknya Si Penulis “Eat, Pray and Love”, Elizabeth Gilbert
Jika kamu pernah menonton Eat, Pray and Love yang dibintangi Julia Robert itu, pasti tahu adegan di mana Elizabeth Gilbert berkunjung ke rumah Ketut Liyeruntuk diramal. Nah, kalian juga bisa melakukannya. Karakter Ketut Liyer ini nyata lho dan kamu bisa temui orangnya di Ubud. Beliau dikenal sebagai peramal dan ahli pengobatan alternatif.
Photo credit: @chamestrera
16. Festival Layang Layang Terbesar di Indonesia
Menginjak bulan Juni hingga Agustus, cuaca di Bali cukup berangin. Apabila kamu liburan ke Bali diantara bulan tersebut, jangan lewatkan festival layang-layangan khas Bali yang di ikuti dari pemuda pemudi dari banyak banjar. Ini juga jadi magnet tersendiri untuk wisatawan, karena layang-layangan yang ikut dalam kompetisi di Bali benar-benar digarap dengan serius dan bentuk yang besar dan gagah.
Photo credit: IG @bocah_nakal333
17. Nama Panggilan Orang Bali Banyak yang Sama
Kami tantang kalian untuk berteriak memanggil nama Made di sekitar Bandara Ngurah Rai. Liat hasilnya, berapa banyak orang yang menengok ke arah kalian dan mengaku bernama Made? Rata-rata masyarakat Bali menggunakan panggilan nama yang hampir sama, seperti Made, Wayan, Nyoman dan Ketut.
Perlu diketahui juga setiap nama panggilan tersebut ternyata punya fungsi untuk mengetahui posisi yang bersangkutan dalam struktur keluarga mereka. Misalkan Wayan adalah sebutan anak pertama. Sementara, Made untuk anak kedua, Nyoman biasanya untuk memanggil anak ketiga, dan Ketut biasanya diketahui sebagai anak paling bontot.
Photo credit: @blitutde
Sumber Berita
Wisata Pendakian saat ini marak sekali di kalangan Traveller Muda, nah berikut artikel tips untuk para pendaki pemula yang ingin mempersiapkan hiking perdananya ke gunung-gunung di Indonesia.
SEBELUM PENDAKIAN
1. PERSIAPAN - PELAJARAN - PERENCANAAN
Gua sebenernya udah saatnya buat nulis yang super serious karena you know lah, gua udah gak bisa main-main lagi. Udah saatnya serius dan meniqa. Pret.
Jadi, sebelum mendaki gunung ada 3 hal yang wajib banget dilakukan. 3 hal ini masih dalam tahap gak ngapa-ngapain kecuali mikirin. Nah, yaitu persiapan, pelajaran, dan perencanaan. Mari kita breakdown satu-satu:
Persiapan-Adalah saat dimana kamu menyiapkan segala sesuatunya seperti mental yang kuat, niat yang baik, dan izin orang tua yang sudah dikantongi. Mengapa semuanya menjadi penting? Karena, naik gunung bukan sekadar pake kaos MY TRIP MY ADVENTURE-NATGEO yang mana keduanya itu beda banget dan gak ada hubungannya satu sama lain. Tapi naik gunung lebih ke, bertahan dari kelemahan diri sendiri, survive, dan kembali lagi ke rumah. Naik gunung tuh chapeque tahu gak sih?
Niat yang baik tentu aja diperlukan, dimana, niat yang baik ini akan mengantarkan perilaku terbaikmu ketika di gunung nanti. Kalau niatmu baik, kamu gak bakal kepikiran tuh bawa-bawa tipe-x buat coret-coret batu di gunung, bawa-bawa pisau buat ngukir pohon, atau bawa-bawa kertas yang ditulisin terus ditinggal gitu aja di gunung. Niat yang baik, bakal membawa kebaikan buat kamu dan gunung itu sendiri.
Sama ijin orang tua. Ini menjadi sangat penting. Mengapa? Ingat sama kejadian pendaki cewe yang nekat ke Semeru dan ternyata gak ijin sama ibu-bapaknya? Nah, bisa aja kejadian kayak gitu menimpa kamu. Coba, sedih banget gak sih, pamitnya cuma main sebentar, tau tau orang tuanya denger kalo anaknya ditemukan tewas di gunung Semeru. Mana anaknya cantik.... 🙁
Pelajaran- Bahwa naik gunung juga perlu belajar. Belajar mendaki gunung ada banyak macamnya, misalnya medan gunung yang akan didaki, waktu tempuh, jenis gunung yang banyak air apa yang miskin air, apa yang perlu dilakukan sebelum mendaki gunung, dan masih banyak lagi variabelnya. Lebih tepatnya, pelajari kondisi gunung yang akan didaki nanti.
Perencanaan-Semua hal di dunia ini perlu perencanaan, gak cuma di dunia finansial, tapi juga di dunia pendakian. Perencanaan bisa dimulai dari menentukan gunung mana yang mau didaki pertama, mau jalan sama teman-teman dalam bentuk share cost apa mau ikutan open trip. Semua harus direncanakan dengan baik-baik. Gak perlu mateng-mateng banget.
2. ITINERARY
Hmm. Sebenernya itinerary sama perencanaan itu gak jauh beda sik. Haha. Tapi ya, kalau itinerary inilah yang jauh lebih matang dari yang tadi. Itinerary ini sifatnya lebih detail. Detail dari berangkat dimana, ngumpul dimana, waktu jalan kapan, jam berapa ngapain aja, balik lagi ke rumah jam berapa, itu musti detail banget, meskipun gak akan setepat waktu itu kalau udah dijalanin. Tapi ini penting. Supaya kita bisa perkirakan kehidupan kita nanti. Persis kayak rundown kalau kamu lagi bikin acara-acara macem-macem di kampus atau di kantor.
3. LENGKAPI PERALATAN MENDAKI Setelah tau tujuan pendakian dan itinerary, kita akan segera bisa men-define apa-apa saja peralatan yang diperlukan. Yang pasti, peralatan standar pendakian kayak sendal/sepatu gunung yang cocok buat jenis gunung tersebut, tenda,springbed sleeping bag, alat masak, nesting, dan lainnya. Peralatan mendaki bisa sama bisa berbeda tergantung jenis orang dan jenis gunungnya. Kalau kayak gua, udah gak keitung berapa juta orang yang bilang kalau gua rempong kebanyakan bawaan, meskipun gunungnya gemes. Bisa kebayang kan kalau gunung yang berhari-hari banget?
4. PERSIAPAN FISIK - OLAHRAGA Satu yang kadang dilupain sama orang-orang yang excitement-nya terlalu tinggi pas tau mendaki. Gua kadang bingung juga sih, dulu waktu pertama kali mau mendaki gunung, meskipun seneng bukan kepalang tapi rasa ragu, cemas, khawatir, dan ragu-ragu ikutan menyelusup ke dalam ruang hati ini sehingga membuat gua kerap berpikir ratusan kali, jadi gak ya, sanggup gak ya, mampu gak ya?
Akhirnya, gua makin memantapkan diri dan berusaha sebaik mungkin nyiapin mental dan fisik sebegitunya. Masih ingat banget dulu, sebulan sebelum naik gunung, mengingat gua gak pernah olahraga sebelumnya, gua gila-gilaan lari ngelilingin UI. Gak cuma lari, tapi loncat-loncat, lari turun bukit kecil-kecilan UI. Tapi kayaknya para newbie sekarang, cuma kegirangan doang mau naik gunung pertama tanpa mempersiapkan diri sebegitunya. Jangan ikut-ikutan yang bandel yak! Tetap Olahraga Sebelum Mendaki, kecil-kecilan aja juga gak papa.
5. MANAJEMEN LOGISTIK Okay. Peralatan udah. Olahraga udah. Itinerary udah. Nah sekarang saatnya management logistik. Yup, logistik adalah barang bawaan manjat yang wal khususon ke makanan. Lebih kepada apa aja sih makanan yang harus kita bawa pas pendakian?
Biasanya kalau makanan berat sih selalu dibagi kelompok. Termasuk air. Makanan ringan bisa dibilang tanggung jawab pribadi dengan selera pribadi.
6. SURAT IZIN PENDAKIAN Namanya SIMAKSI. Aduh kepanjangannya lupa. Kayaknya Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi, deh. Surat ini biasanya ada di gunung-gunung yang udah jadi kawasan konservasi kayak TNGGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango) dan TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak). Tapi aturan mendapatkan surat-surat ini biasa berbeda setiap gunung. Kalo TNGGP emang agak rempong, jadi musti didapetin beberapa hari sebelum nanjak dan harus daftar online, gak kayak gunung yang lain.
Lagi ngapain, MZ?
7. SIAPKAN OUTFIT YANG TEPAT
Outfit yang tepat adalah dimana kita kalau bisa bawa baju yang cukup, kering, dan memadai untuk masa pendakian. Gak usah berlebihan gak usah kekurangan. Pas aja. Dengan bahan yang sesuai untuk pendakian kayak baselayer, dryfit, celana kargo, maupun kaos-kaos mudah kering.
Jaket dan segala rupa juga musti dibawa. Oiya, ada saran dari beberapa teman, kalau bisa, naik gunung dengan outfit berwarna yang mencolok agar mudah ditemukan ketika ilang *amit-amit jangan sampe tapi*. Warna mencolok misalnya bright white, shocking pink, atau ijo stabilo. Pokoknya yang bikin temen-temen kamu silau sekaligus kesel ngeliatnya.
SAAT PENDAKIAN
8. AKLIMATISASI Bahwa tubuh kita memerlukan aklimatisasi sebelum mendaki. Badan kita perlu mengetahui kondisi gunung. Tingkat dinginnya seberapa. Kondisi alamnya kayak gimana. Agar siap sebelum pendakian dimulai. Bisa dilakukan dengan stay dulu semalam di basecamp pendakian. Atau ngemil-ngemil cantik dulu sebelum manjat.
9. BERDOA SEBELUM MENDAKI Bahwa terkadang mungkin saking excitednya kita mau ketemu alam bebas. Mau muncak gunung. Mau selfie, kita suka lupa berdoa. Sekali lagi ini penting. Perkara percaya Tuhan atau gak, paling tidak, dengan berdoa seperti:"semoga pendakian ini baik-baik saja, lancar, dan aman" bisa kasih ketentraman di hati kita. Dan kelancaran di pendakian. Betul gak mamah dedeh?
10. IKUTI PROSEDUR #SAFETYFIRST Saat mendaki gunung, ikuti prosedur #SAFETYFIRST yang udah gua tulis itu. Gak berat kok. Dan sekali lagi, ikuti juga tips mendaki anti nyasar itu. Kalo capek bilang, kalo lelah dikasih harapan palsu bilang, kalau mau teriak, tinggal teriak. Asal, jangan sampai kejadian kenapa-kenapa diem aja. Kasian teman rombongannya. Ikuti itinerary yang udah dibuat rombongan, dan percayalah pada team leader. Eh, percaya pada masing-masing rombongan serta percaya diri juga.
11. BAWA TURUN SAMPAH Kalau ini sih ya, kayaknya harus terus menerus gua edukasi. Bawa sampah itu enteng kok. Emang rempong aja sih, gede gitu di plastik. Tapi kan, yang bekas makan ngana, yang bekas minum ngana, yang bawa-bawa bebarang itu ngana, masa orang lain yang bawain? You think you flower? Cantik banget kayak ratu sampahnya gak mau dibawa turun?
Karena sesungguhnya, yang sampah adalah kamu kalau gak membawanya turun. Soalnya dia gak punya kaki buat turun sendiri, iya gak?
Selalu ingat ini:
Take nothing but pictures. Leave nothing but footprints. Kill nothing but time.
12. TETAP HIDUP Tujuan mendaki gunung yang utama, iya, bullshit kalau bukan puncak, pasti puncak. Tapi akan diiringi tujuan berikutnya yang jauh lebih penting daripada puncak, yaitu, pulang ke rumah dengan selamat.
Karena tentu aja, pendaki yang sukses, pendaki yang cool, kece, pendaki yang penuh pengalaman segudang, adalah pendaki yang tetap hidup. Berjuanglah tetap hidup dan jangan berbuat konyol yang sekiranya membuat kamu bisa kehilangan nyawa (meskipun naik gunung itu sendiri ada sebagian resiko bakal kehilangan nyawa dengan berbagai cara). Kalau pendaki yang tidak hidup lagi namanya almarhum atau almarhumah.
Pilih mana?
SESUDAH PENDAKIAN
13. KABARI ORANG TERDEKAT Orang terdekat gak melulu soal keluarga. Bisa jadi gebetan, pacar, calon pacar, calon suami/istri, atau calon putus. Ya bisa siapa aja kan. Meski sewajarnya sih keluarga dulu. Karena mereka kan pasti khawatir lah ya kalau anaknya belum ada kabarnya dari gunung. Ngakunya cuma naik Gunung Munara yang cuma sehari, eh, ternyata naik Gunung Lawu yang sampe 3 hari.
Nah, biar mereka gak khawatir dan mikir macem-macem, pastikan setelah turun gunung dan dapet sinyal lagi, langsung kabarin!
14. ISTIRAHAT Paling enak waktu sampe ke basecamp adalah ini, istirahat. Kebayang gak sih kamu akhirnya sampe lagi di peradaban dan bikin isi kepala kamu yang pengen teteriakan gemes serta nangis-nangis manja karena udah sampe lagi di bawah dengan selamat?
Gua biasanya begitu liat plang atau apapun lah yang menandakan kalau gua dah sampai selalu: "AKHIRNYAAAAAA"
Lalu duduk dengan manja dan nangis-nangis gemes sambil ketawa-ketawa persis orang gila. Ditambah meluk-meluk kerir dengan mesra. Oh indahnya...
"Kok yang dipeluk keril mz? jomblo ya?"
*kemudian nangis beneran
15. MANDI Yap, mungkin cuma gua yang mementingkan mandi di atas segalanya setelah sampai di bawah. YA AMPUN! Air itu rasanyaaaa segar bangettttt! Hampir semua gunung, pasti airnya jauh lebih segar, dingin, dan membuat kita rejuvenating. Halah halah apa itu artinya. Intinya, sayang banget kalau begitu sampai bawah gak melakukan ritual mandi. Rasanya, kayak ada yang kurang!
16. MAKAN ENAK Waktu lagi perjalanan turun gunung dengan sisa-sisa tenaga, biasanya yang paling menguatkan adalah ketemu lagi sama makanan-makanan enak. Kalau gua, biasanya, fetish terbesar gua adalah makan sate ayam, es kelapa muda, mie ayam, sama JUNKFOOD! OMG ENDES BANGET!!!
Jadi pengen makan JunkFood! Huah!
***
Yak, begitu saja 16 Tips Buat Pendaki Pemula yang pengen nyobain rasanya naik gunung. Naik gunung itu susah-susah gampang, enak-enak gak. Asal ngikutin prosedur, insha Allah akan selalu aman kok.
Nah, lagi-lagi, gua selalu bilang,
Take nothing but pictures. Leave nothing but footprints. Kill nothing but time.
Gunung Semeru atau Sumeru adalah sebuah gunung berapi kerucut di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
2. Gunung Slamet, 3428 mdpl
Gunung Slamet adalah sebuah gunung berapi yang terdapat di Pulau Jawa. Gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, dan merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah serta kedua tertinggi di Pulau Jawa. Kawah IV merupakan kawah terakhir yang masih aktif sampai sekarang, dan terakhir aktif hingga pada level siaga medio-2009. Gunung Slamet cukup populer sebagai sasaran pendakian meskipun medannya dikenal sulit. Di kaki gunung ini terletak kawasan wisata Baturraden yang menjadi andalan Kabupaten Banyumas karena hanya berjarak sekitar 15 km dari Purwokerto.
3. Gunung Sumbing, 3.371 mdpl
Gunung Sumbing adalah gunung api yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Tegak setinggi 3.371 meter dari permukaan laut, gunung ini terletak di tiga kabupaten Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo. Bersama-sama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung. Celah antara gunung ini dan Gunung Sindoro dilalui oleh jalan provinsi yang menghubungkan kota Temanggung dan kota Wonosobo. Jalan ini biasa dijuluki sebagai ""Kledung Pass". Tidak diketahui pasti kapan gunung ini meletus, tetapi di puncaknya terdapat kawah yang masih aktif.
4. Gunung Arjuno, 3.339 mdpl
Gunung Arjuno (atau Gunung Arjuna, dalam nama kuna) adalah sebuah gunung api bertipe Strato dengan ketinggian 3.339 m dpl dan berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru, serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa. Biasanya gunung ini dicapai dari tiga titik pendakian yang cukup dikenal yaitu dari Lawang, Tretes dan Batu. Nama Arjuno berasal dari salah satu tokoh pewayangan Mahabharata, Arjuna. Gunung Arjuno bersebelahan dengan Gunung Welirang. Puncak Gunung Arjuno terletak pada satu punggungan yang sama dengan puncak gunung Welirang. Selain dari dua tempat di atas Gunung Arjuno dapat didaki dari berbagai arah yang lain. Gunung yang terletak di sebelah barat Batu, Jawa Timur ini juga merupakan salah satu tujuan pendakian. Di samping tingginya yang telah mencapai lebih dari 3000 meter, di gunung ini terdapat beberapa objek wisata. Salah satunya adalah objek wisata air terjun Kakek Bodo yang juga merupakan salah satu jalur pendakian menuju puncak Gunung Arjuno. Meskipun selain objek wisata air terjun Kakek Bodo terdapat pula air terjun lain, tetapi para wisatawan jarang yang mendatangi air terjun lainnya, mungkin karena letak dan sarana wisatanya kurang mendukung. Di kawasan lereng Gunung Arjuno juga terdapat mata air Sungai Brantas yang terletak di Desa Sumber Brantas, Bumiaji, Kota Batu yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Sungai Bengawan Solo.
Candi Prambanan
Inilah candi Hindu terbesar di kawasan Asia Tenggara, berketinggian 47 meter dan telah dinyatakan sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia pada tahun 1991 oleh UNESCO. Inilah pula candi Hindu paling megah yang ada di Indonesia.Candi Prambanan ini terletak di perbatasan antara 2 provinsi, yakni Jogjakarta dan Jawa Tengah. Objek wisata Jogja ini memiliki panorama nan memikat, sungguh eksotik di kala senja tatkala cahaya matahari menyinari bangunan candi dengan gradasinya yang mempesona. Dari dekat, Anda dapat menyaksikan pemandangan arsitektur dan desain candi yang begitu indah.
Candi Prambanan adalah sebuah tempat wisata di Jogja dengan riwayat yang tua. Letak posisi candi Jogja yang satu ini dengan Candi Borobudur tidaklah berjauhan, hal ini memberikan pesan kuat bahwa sejak dahulu kala telah terjadi keharmonisan antar pemeluk agama Buddha dan Hindu di tanah Jawa.
Sejarah Candi Prambanan dimulai pada tahun 850 Masehi, pertama kali dibangun oleh Rakai Pikatan dari Dinasti Syailendra yang berkuasa pada ketika itu. Berdasarkan Prasasti Shivagrha yang berangka tahun 856 Masehi, candi di Jogja yang satu ini dibangun untuk menghormati Dewa Siwa. Masih berdasarkan prasasti, Candi Prambanan pada awalnya dinamakan Shiva-grha, yang artinya Rumah Siwa, dan selanjutnya disebut pula sebagai Shiva-laya, yang berarti Kerajaan Siwa.
Di kawasan wisata candi Jogja ini, terdapat kompleks besar bangunan candi yang menunjukkan bahwa Candi Prambanan adalah pusat kegiatan pemujaan dan acara keagamaan. Penemuan reruntuhan Candi Boko yang terletak hanya 5 km arah selatan dari lokasi Candi Prambanan menegaskan bahwa kawasan sekitar candi adalah pusat pemerintahan kerajaan Mataram Hindu dari Dinasti Sanjaya. Perlu diketahui, Candi Boko adalah bekas kompleks istana Kerajaan Mataram Hindu pada masa itu menurut bukti-bukti sejarah dan merupakan pusat pemerintahan.
Rasa hormat yang besar dari masyarakat lokal terhadap candi ini memunculkan legenda Roro Jonggrang yang terkenal itu.
Alamat Candi Prambanan: Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta | (0274) 496401 Peta Lokasi: klik di sini Koordinat GPS: -7.751919,110.492006
Pantai Parangtritis
Berjarak sekitar 28 km dari pusat kota Jogja, Pantai Parangtritis adalah pantai di Jogja dengan deburan ombak yang cukup besar, memiliki tebing batu yang menjulang tinggi dan berhampar pasir vulkanis hitam yang kemilau tatkala diterpa sinar matahari.
Menurut kisah dan keyakinan masyarakat lokal, pantai Jogja yang satu ini adalah juga tempat yang anggap suci atau keramat. Berdasarkan legenda, pantai ini adalah kediaman Kanjeng Ratu Kidul, penguasa Pantai Selatan yang terkenal dengan pakaiannya yang berwarna hijau. Oleh sebab itu, pengunjung pantai dilarang menggunakan pakaian warna hijau ketika berada di kawasan pantai Parangtritis ini.
Gemuruh ombak dan udara pantai yang sejuk adalah daya pikat yang ada di tempat wisata Jogja yang satu ini. Beberapa bukit hijau nan subur adalah suguhan panorma yang menambah daya pikat pantai Parangtritis. Jika suka, Anda dapat pergi ke Parangwedang, sebuah tempat sumber air panas di Jogja dan Anda dapat merendam tubuh untuk mendapatkan kesegaran. Selain itu, bersantai di gubug yang berjejer di pinggir pantai adalah pengalaman menarik tatkala menikmati wisata pantai di Jogja yang satu ini.
Alamat Pantai Parangtritis: Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Peta Lokasi: klik di sini Koordinat GPS: -8.0207581,110.3124376
Resor Kaliurang
Inilah suguhan pemandangan hijau nan memikat dengan udara yang begitu sejuk di Jogja. Wisata Kaliurang adalah salah satu tempat terbaik untuk melepaskan diri dari keramaian kota dan ragam aktivitas sehari-hari. Berada di dataran tinggi dengan ketinggian 900 m dpl, udara sejuk sungguh menyegarkan bagi tubuh.
Salah tempat wisata di Jogja ini menawarkan sejumlah kegiatan wisata menarik, di antaranya berenang, berjalan-jalan, dan bersantai. Tempat terbaik untuk berenang adalah air terjun Telogo Muncar dan kolam renangnya. Menyusuri setiap sisi resor Kaliurang ini adalah pengalaman wisata menarik yang dapat Anda temukan. Bagi para pecinta gunung, resor ini adalah juga tempat menginap bagi mereka yang ingin medaki ke Gunung Merapi.
Alamat Resor Kaliurang: Desa Hargobinangun, Kec. Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Peta Lokasi: klik di sini Koordinat GPS: -7.596794,110.426213
Malioboro
Inilah jalan di Jogja yang menjadi salah satu pilihan favorit para penikmat perjalanan untuk menghabiskan waktu di Jogja. Di sepanjang jalan Malioboro, Anda dapat berbelanja ria dan mendapatkan salah satu barang unik khas Jogja. Jika suka, Anda bahkan dapat menyusuri toko-toko yang ada di pasar Beringharjo saat siang hari. Kawasan Malioboro ini adalah salah satu tujuan wisata belanja Jogjakarta yang terkenal.
Tahukah Anda, Jalan Malioboro awalnya digunakan sebagai rute upacara dan membentuk sebuah garis lurus jika ditarik dari Keraton Yogyakarta ke Gunung Merapi.
Minimal Seminggu Sebelum Berangkat, Kamu Sudah Harus Mulai Olahraga Ringan
Buat para cewek yang jarang olahraga, alangkah baiknya mulai berolahraga minimal seminggu sebelum naik gunung agar otot ototmu tidak tegang dan shock nantinya. Kamu bisa coba senam pagi, jogging, atau berenang agar nafasmu lebih panjang dan teratur saat di dataran tinggi nanti. Dengan begitu kamu tidak mudah lelah dan kehabisan tenaga saat mendaki. Kamu juga lebih mudah mengatur nafas, jadi kamu tidak terlalu ngos-ngosan saat berjalan jauh.
Jangan Lupa Bawa Tisu Basah dan Tisu Kering. Mereka Bisa Jadi Andalan Buat Bersih-Bersih
Bersihkan dirimu menggunakan tisu basah via www.hknbc.com
Di atas gunung, kita kadang tidak bisa memperkirakan soal ketersediaan air. Untuk itu, kamu perlu membawa tisu basah dan tisu kering demi urusan bersih-bersih badan. Kamu gak mau’kan minyak, keringat dan debu nempel berhari hari di kulit cantikmu? Selain itu, kedua benda ini juga bisa dipakai dalam urusan bersih-bersih perkakas makan.
3. Pakai Pakaian Khusus Mendaki, yang Menyerap Keringat Namun Tetap Mampu Menghalau Suhu Dingin dan Angin
dini wahyuningtias
2022-01-16
Bisa custom itin dan kebutuhan lainnya sesuai keinginan peserta, tanya2 dl pun dilayani dengan ramah. Trip pribadi, family dan corporate semua bisaaa... Thx trip santai 👍👏
Yoko Andika Gumilang
2021-11-14
Dwi gianjar Yudhantoro
2021-11-13
K3 - Muhammad Fahrizal
2021-11-10
Keren banget eo nya 😻
Daffa Pramudya
2021-11-09
Raditya
2021-11-09
Salsabilla Cleopatra
2021-11-09
Aurellya Yunus
2021-11-09
Natalia Kristiani
2021-11-08
Kang eo nya mantap, membantu sekali waktu nyari narasumber, apalagi buat kelompok aku yg anggotanya sama sekali gabisa bahasa sunda. Makasih kang 😁😁